Senpai, waktu kalian lagi praktek musik disekolah. Elu keliatan
cantik, also cute.
Maaf, itu yg kedua mau ane sampein. Maaf kalo yang ane
lakuin malah membuat ane jadi kelihatan menakutkan plus menyebalkan. Ane juga
gak suka bagian dari diri ane yang itu. Sorry...
(bahasa lebay)
siapakan dia? Yang begitu
dekat dengan hati, tapi terlalu jauh untuk dijangkau mata. Siapakah dia yang
liuk bibirnya menawan tapi hanya bisa dinikmati lewat tatapan. Apakah dia
prahara? Yang meminum air dari cawan suci.. dan berubah menjadi malaikat?.
Oh cinta..
Yang pelukan hangatnya
Mengekang kebebasan, memenjarakan kehidupan, melepas
rantai-rantai kebencian dileher para manusia. Masih memikirkan seorang kekasih
hati. Kembali disore itu, ku tapaki lorong yang sama. Lorong yang dingin,
membuat tunduknya kepala ini menatap jalan berbatu dengan sejuta perasaan cinta
di prahara, karena sayang yang hidup dan kasih yang tak pernah sampai.
(gak lebay lagi)
Ane nyoba gaya tulisanya kahlil gibran, tapi kayaknya gagal :v.
Kalo boleh minta satu permintaan dari jin birunya alladin,
ane mau apa yak? Mungkin itu, ya itu. Kamis pagi jam 7 di teras lab komputer
yang menghadap timur, ane mau nyanyi lagunya payung teduh. Yang judulnya aneh
aneh :v dan dia disana, mungkin yg tidurlah.
Did she mad at me?
Maybe, she even block my account. Dia orang yang berkomitmen, itu yang ane suka
dari dia. Jadi keliatanya walaupun dia gak mau, kalo dia udah bilang dia harus.
Maka bakal dia lakuin. Ane gak tau mau nulis apa lagi, ya.. mungkin itu hal
yang bagus.. tapi gini ya gan. Kadang banyak hal terlintas yg mau ane tulis
tapi kalo udah berhadapan sama pulpen atopun keyboard semuanya tiba-tiba ilang.
Sorry, kadang ane berharap kalo ini bisa kayak video game. Dimana kita bisa
mulai semua dari awal, but i can’t right? So i just gonna say “im going after
u, just wait and in time i will be better” ane tau itu kedengaranya menakutkan,
tapi bukan. Ya bukan, yeah just that.
And remember that, i always stand by u. Then u grow old and
die . kay bay mina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar