Rabu, 16 Maret 2016

Wow... gak pernah ane kira kalo ane bakal nulis kayak gini lagi... 5 tahun, ya 5 tahun ane vakum nulis diary.. kau tau men? Itu adalah 5 tahun yang panjang. Pindah dari hab satu ke hab lain
Tunggu... kalian belum dengar? Oh tentu saja!! Diary lamaku terbakar! Gomen!..
Jadi cerita dari awal ya?...
Kau tau.. itu terjadi saat umurku 18 tahun, saat aku akan dapat ktp-ku, berita yang benar benar-buruk.... kau percaya? Dewan keamanan PBB tetap “MENDEKLARASIKAN PERANG” apa kurang jelas?
“MENDEKLARASIKAN PERANG” bukan.. bukan rusia.. tapi amerika, pasti menurut kalian aneh tapi itu kenyataanya, awalnya aku tak percaya itu.. karena aku mendengarnya via radio RRI, kau tau kan, orang indonesia suka menyebar isu.(kalu tak salah ingat)  7 minggu sebelumnya dari yang kulihat di NHK sektor bisnis asia sedang payah. Ya.. jangan tanya kenapa aku menonton NHK.. karena waktu itu.. hanya NHK-lah channel luar negri yang bisa kutonton dari parabolaku(waktu itu acara tv di indonesia sedang dalam taraf downnya, mungkin kalau sekarang kita bisa menonton TV, masih akan tetap payah).
4 hari sebelum “deklarasi perang”, seluruh listrik di “indonesia mati”, besoknya kami sudah tidak bisa mengakses internet, 4 hari tanpa listrik adalah hari hari terpanjang dalam hidupku.. tapi untungnya tuan rumah kami berbaik hati untuk membagikan listrik dari generatornya... aneh memang.. bagaimana listrik seindonesia bisa mati? Padahal setiap kota punya pembangkit listrik sendiri, yah... mungkin ini ide pemerintah.. rumor menyebar kalau cina mau mulai perang.. kau tau? Dikotaku tidak terlalu banyak yang membahas soal itu karena mereka memang tidak peduli
Tapi mungkin walikota peduli.. dan dia punya otak seperti spongebob, (lebih baik kalau semua orang dikota tau dan panik), dia bukan pemimpin yang baik.. dua tahun sesudahnya dia dibunuh wakilnya sendiri dan wakilnya ditangkap jadi ada kekosongan pemimpin dikota ane.. dan entah kenapa untuk sesaat kota jadi sedikit lebih tenang... huh? Apa? Dimana horrornya kau bilang?.
Ane gak terlalu pintar jika berurusan dengan cerita yang berlatar belakang kelam, itu bukan keahlianku, jadi akan kuceritakan apa adanya sesuai ejaan yang disempurnakan.. kurang lebihnya begitu... kabar perang sudah didengar dimana mana.. ane sering lihat ekor dari pesawat jet dilangit, paling sedikir 5 kali sehari 15 maret 2017, lebih banyak isu yang menyebar.. keadaan kota masih tidak terlalu aneh 6 hari setelah deklarasi perang.. semua saluran tv dimatikan(katanya itu rencana US) (dan lampu dikota telah menyala lagi). Tanpa tv tanpa internet.. seluruh kota terlihat kacau.. “sangat” bisa dibilang begitu.
Hiburan satu satunya hanyalah dari stasiun radio lokal dan beberapa radio lanya.. ane gak terlalu suka radio lokan (mereka terlalu sering memutar lagu rohani)(SIAPA YANG BUTUH LAGU ROHANI DISAAT SEPERTI INI!) RRI pilihan ane, stasiun radio yang isinya soal perkembangan perang...mungkin dikota ini hanya ane yang peduli soal perang ini karena seisi kota menanggapinya biasa saja (aku bingung kenapa mereka bisa hidup normal tanpa tv dan sosmed)
Sampai hari itu... 3 maret 2017, tempat kami kena imbasnya.. kau tau? Awalnya yang kukira perang hanya akan menyebabkan internet mati.. tapi bukan hanya internet saja yang mati... tapi orang..tumbuhan.. dan hewan....

Hari itu langit gelap, seperti mendung.. yah.. memang ini penghujung musim hujan tapi kabut hari itu aneh... dalam waktu 4 hari banyak orang yang meninggal.. termasuk ibu ane.. kabut itu bukan kabut air hujan.. tapi abu vulkanik.. aneh.. memang daerahku dekat dengan 2 gunung berapi.. tapi tidak ada satupun dari mereka yang meledak.... fuck.. bernapaspun sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar